Monday 23 November 2015

Jenis Makanan yang Dapat Mencerdaskan Anak

Memiliki kesehatan dan kecerdasan yang baik tentunya tidak lepas dari asupan makan yang masuk ketubuh kita. Tahukah Anda ada jenis-jenis makanan yang dapat mencerdaskan otak anak?

Untuk itu sebagai orang tua sebaiknya selalu memperhatikan jenis makanan yang biasa dikonsumsi anaknya karena ketika anak berusia dibawah 10 tahun merupakan masa-masa yang withering penting untuk pertumbuhan baik dari segi kesehatan maupun kinerja otak. Makanan yang memiliki gizi tinggi pastinya akan membantu meningkatkan kinerja otak sehingga anak dapat tumbuh sehat dan cerdas.

Beberapa kandungan yang dinilai dapat mencerdaskan otak anak yaitu seperti Omega 3, AHA, DHA, EPA dan beberapa kandungan lain seperti protein, zat besi dan mineral. Kandungan tersebut bukan hanya dapat mencerdaskan otak anak tetapi juga dapat meningkatkan daya ingat otak sehingga anak tidak mudah lupa ketika mendapat pelajaran di sekolahnya. Untuk itu konsumsilah jenis makanan yang banyak mengandung nutrisi seperti yang telah kami sebutkan tadi.

Mungkin sudah banyak yang mengetahui makanan seperti apa yang dapat mencerdaskan otak, tetapi bagi yang belum mengetahuinya, dibawah ini akan disebutkan dan jelaskan apa saja jenis makanan yang dapat mencerdaskan otak anak.

Makanan yang Dapat Mencerdaskan Otak Anak

Ikan Salmon

Ikan salmon merupakan sumber omega 3, DHA dan EPA yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 10 orang anak dengan cara mengkonsumsi ikan salmon setiap hari dengan yang tidak mendapatkan hasil 7 diantaranya memiliki nilai yang lebih besar pada saat ujian di sekolah.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber energi yang berasal dari protein dan karbohidrat kompleks. Selain itu ada juga beberapa kandungan lain seperti serat, vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan daya ingat anak. Ada berbagai jenis kacang-kacangan yang dapat anda konsumsi setiap hari sebagai sarapan pagi atau makan siang.

Telur

Telur merupakan sumber protein yang baik bagi kesehatan. Telur ini terbilang makanan yang murah tetapi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pada bagian kuning telur terdapat kandungan kolin yang sangat tinggi dan kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan otak anak agar memiliki daya ingat yang tinggi.

Berry

Ada berbagai jenis buah yang menggunakan kata berry dan buah tersebut diantaranya seperti strowberry, blueberry, dan cherry. Buah ini memiliki kandungan antioksidan dengan kadar tinggi khususnya vitamin C. Berdasarkan riset yang dilakukan menyebutkan bahwa ekstrak bluberi dan strowberry dapat memperbaiki fungsi daya ingat dan pada biji buah ini ternyata terdapat kandungan asam lemak omega tiga yang dapat mencerdaskan otak anak.

Sayuran Berwarna

Mengkonsumsi sayuran sangat dianjurkan kepada siapa saja dari usia muda hingga tua. Selain menyehatkan dan dapat mencegah berbagai penyakit, sayuran berwarna seperti tomat, ubi jalar merah, wortel, labu, bayam dan berbagai sayuran lainnya memiliki gizi dan sumber antioksidan yang tinggi yang dapat membuat sel otak anak kuat dan sehat sehingga akan mempengaruhi kecerdasannya.

Gandum Murni

Otak membutuhkan suplai makanan yang banyak mengandung glukosa yang sifatnya konstan dan gandum memiliki kemampuan untuk mendukung hal tersebut. Gandum juga memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga akan membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Makanan yang berasal dari gandum seperti roti, untuk itu konsumsilah roti agar dapat memiliki otak yang cerdas.

Kedelai

Kedelai merupakan bahan dasar pembuatan tempe dan ternyata makanan yang berbahan dasar dari kedelai seperti tempe dan tahu ini memiliki manfaat yang bagus terutama untuk mencerdaskan otak anak. Makanan yang terbilang kampungan ini memiliki kandungan protein yang tinggi yang dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

Memiliki kemampuan berpikir yang bagus tentunya sangat diinginkan oleh setiap orang dan semoga dengan artikel mengenai jenis makanan yang dapat mencerdaskan otak anak ini, Anda bisa membuat pilihan makanan yang lebih baik lagi.

Memahami Penggunaan Antibiotik Pada Anak

Kebanyakan orang tua berasumsi satu-satunya cara untuk mengatasi keluhan kesehatan pada anak adalah dengan memberikannya obat antibiotik. Itu pula sebabnya banyak dokter yang meresepkan obat antibiotik untuk anak, sekalipun penyakit yang dideritanya tidak parah. Beberapa dokter sendiri mungkin menilai cara ini adalah sebuah teknik pemasaran terbaik untuk menjaga kepercayaan orang tua terhadap mereka.

Apakah aman memberikan antibiotik untuk anak? Apakah tidak akan menimbulkan risiko jangka panjang bagi si buah hati.

Antibiotik adalah pengobatan yang khusus diberikan sebagai senjata pembunuh bakteri. Dengan kata lain, bila suatu penyakit terjadi karena serangan infection, sebenarnya pemberian antibiotik tidak akan banyak memberi pengaruh.

Justru pemberian antibiotik akan menyebabkan masalah lain yang kadang memperburuk kondisi, terutama bila paparan antibiotik ini berlangsung lama. Salah satunya adalah matinya bakteri baik yang seharusnya ada dalam tubuh manusia. Beberapa bagian tubuh seperti pada organ pencernaan, justru membutuhkan peran bakteri baik dalam memproses pembusukan sisa makanan.

Dan ketika paparan antibiotik terjadi berlebihan, bakteri baik ini justru mati dan mengganggu keseimbangan sistem dalam tubuh. Masalahnya justru ketika pencernaan bermasalah, bisa menimbulkan keluhan serius dengan sistem kekebalan tubuh dan daya lawan alami tubuh terhadap serangan bakteri dan infection. Sementara justru cara terbaik dalam melawan serangan infection adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu antibiotik untuk anak dapat membentuk efek kekebalan dalam jangka panjang. Bakteri adalah sejenis makhluk hidup yang sangat mampu beradaptasi dengan cepat. Ketika mereka terlalu sering mendapat paparan antibiotik, maka bakteri akan kebal dan tidak lagi mempan diatasi dengan obat antibiotik biasa, pseudonym menjadi resisten terhadap antibiotik.

Lalu bagaimana seharusnya menyikapi kondisi infeksi yang menyerang buah hati dan kapan waktu yang tepat untuk memberikan antibiotik untuk anak? Serta bagaimana seharusnya pemberian antibiotik yang tepat untuk anak? Berikut penjelasan dari salah satu pakar antibiotik Amerika, Richard Besser, M.D., mantan direktur medis di program edukasi antibiotika, Centers for Disease Control and Prevention.

Jangan Panik dengan Suhu Tinggi

Kebanyakan infeksi terjadi dengan disertai kenaikan suhu, beri saja obat penurun panas ketika suhu anak mulai mencapai 38 derajat, dengan batas aman insignificant 4 jam sekali, sebisa mungkin cukup 8 jam sekali. Amati selama 2 hari sembari menambah asupan makanan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bila dalam 2 hari suhu tidak turun, baru ambil tindakan medis termasuk antibiotik bila infeksi jelas disebabkan oleh bakteri .

Perhatikan Jenis Penyakit

Penyakit pada anak sangat beragam. Bila anak hanya terserang batuk dan pilek, perhatikan perkembangan batuk dan pilek dalam 2 – 3 hari sebelum memberinya asupan antibiotik. Namun beberapa penyakit malah membutuhkan obat antibiotik spesifik untuk jenis bakteri ganas seperti keluhan pneumonia, meningitis, Tipus dan sebagainya.

Taati Aturan Pakai

Setiap antibiotik untuk anak ditakar sesuai dengan berat badan dan kondisi tiap anak. Setiap antibiotik harus diminum sesuai aturan dan dihabiskan sesuai dengan dosis yang sudah diatur untuk mencegah resistensi. Bila bakteri sudah resisten, maka akan dibutuhkan atibiotik yang lebih keras dan bisa lebih berbahaya bagi anak.

Perhatikan Efek Samping

Kadang antibiotik bisa menyisakan risiko seperti efek alergi seperti ruam dan gatal, diare, demam dan lain sebagainya. Perhatikan dengan baik tiap gejala yang muncul dan catat supaya kedepannya bisa menghindari jenis antibiotik tersebut.

Hindari Susu

Beberapa riset membuktikan susu dapat menetralisir antibiotik dan membuat obat ini tidak dapat bekerja ideal. Jadi batasi konsumsi susu dengan menjaga jaraknya sekitar 2 jam dari waktu minum obat.

Jadilah bijak dalam mengatasi keluhan penyakit pada anak, karena tindakan terburu-buru termasuk dengan memaksakan obat antibiotik untuk anak bisa memberi imbas negatif di masa depan. Akan lebih baik bila Anda tambahkan asupan alami yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh melawan serangan bakteri dan infectio

Sunday 22 November 2015

Bahaya Air Putih untuk Balita Usia Dibawah 6 Bulan

Banyak orang tua yang memberikan air putih untuk bayi mereka yang usianya belum genap 6 bulan. Kadang mereka mengira para bayi ini masih kehausan dan karenanya perlu ditambahkan asupan air putih untuk mengatasi rasa haus mereka. Atau kadang air putih ini ditambahkan untuk membantu meredakan cegukan. Namun ternyata ada bahaya air putih untuk bayi yang usianya belum genap 6 bulan.

Ada beberapa pendapat medis yang mengutarakan bahwa memberikan asupan air putih untuk bayi usia dibawah 6 bulan ternyata bisa mengakibatkan masalah kesehatan serius pada bayi, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.

Lalu apa saja bahaya air putih untuk bayi usia dibawah 6 bulan, berikut beberapa diantaranya yang diungkapkan oleh seorang pakar dari sentra laktasi Indonesia, Dr. Utami Roesli, Sp.A., MBA., CIML, IBCLC.

Keracunan

Kondisi hati dan ginjal dari bayi yang baru saja lahir belum sepenuhnya sempurna dan mampu mengatasi masuknya senyawa asing. Meskipun air putih berwarna bening, tapi ternyata ada sejumlah senyawa yang berbahaya di air putih. Pada manusia dewasa, konsentrasi rendah senyawa berbahaya macam ini dengan mudah diatasi oleh sistem dalam ginjal dan hati. Namun pada bayi, konsentrasi yang sangat rendah sekalipun bisa menyebabkan masalah keracunan yang kadang tidak secara langsung terjadi pada jangka pendek.

Masalah pencernaan

Sebagaimana kondisi ginjal dan hati pada bayi usia di bawah 6 bulan yang belum sempurna, maka kondisi pencernaan bayi juga sama belum sempurnanya. Bayi hanya mampu mencerna air ASI secara ideal. Jadi kadang menambahkan air putih justru bisa menimbulkan efek samping bagi pencernaan bayai. Beberapa bayi mengalami diare dan kembung setelah minum air putih.

Infeksi bakteri

Sebagaimana tidak ada jaminan bahwa dalam setetes air putih yang terlihat bening tidak mengandung senyawa berbahaya, maka tidak ada pula jaminan pasti bahwa air putih 100% bebas bakteri. Sedangkan ASI, karena hampir tidak ada kontak dengan udara luar, cenderung lebih bebas dari bakteri. Beberapa bakteri bisa cukup membahayakan bayi meski hanya dalam konsentrasi rendah, karena daya tahan tubuh bayi yang masih belum sebaik daya tahan tubuh orang dewasa. Kadang terjadi kasus diare akut yang diserti darah setelah seorang bayi diberi minum air putih.

Menyebabkan penurunan kadar elektrolit

Belum maksimalnya fungsi ginjal sering menyebabkan air putih menjadi terlalu keras bereaksi sebagai detoksifikasi pada bayi. Fungsi air putih sebagai pembersih justru menyebabkan beberapa jenis elektrolit penting seperti natrium dan sodium terlarut dalam air kencing. Bayi yang mengalami kondisi ini akan menderita masalah kekurangan elektrolit sebagaimana pada orang dewasa yang sedang mengalami dehidrasi.

Mengganggu perkembangan otak

Penelitian Dr. Jennifer Anders dari John Hopkins Children's Center menunjukan adanya bahaya air putih yang diasupkan secara berketerusan pada bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan otak. Ini terkait dengan menurunnya fungsi darah dalam menghantarkan nutrisi dan oksigen menuju otak karena darah menjadi terlalu cair atau kurang pekat.

Kerusakan ginjal

Masalah kerusakan ginjal pada bayi seringkali dialami oleh bayi yang sering diberi minum air putih. Air putih adalah cairan yang belum siap dihadapi oleh ginjal bayi. Akhirnya ginjal terendam air, air kembali masuk ke dalam tubuh menyebabkan pencairan darah dan kerusakan ginjal. Kasus ini terbilang jarang, dan hanya terjadi pada kasus pemberian air putih pada bayi yang terlalu sering.

Menurunnya kemampuan pencernaan ASI

Beberapa ibu memberikan air putih setelah bayi diberi ASI dengan pemikiran supaya ASI cepat turun dan bayi tidak cegukan. Padahal air putih ini menyebabkan ASI terlalu cepat dicerna sebelum compositions sekresinya berjalan sempurna. Susu dan nutrisi di dalamnya akhirnya tidak tercerna dengan sempurna, sehingga bayi tampak seperti kekurangan nutrisi padahal meminum ASI dengan sangat baik.

Penting untuk dipahami bahwa saran berbagai pakar kesehatan dunia mengenai eksklusif ASI selama 6 bulan sebenarnya memang sangat baik dan sudah melalui riset panjang yang membuktikan hanya ASI yang mampu dicerna dengan baik oleh bayi. Lupakan tambahan apapun, termasuk air putih, karena ada bahaya air putih dan asupan lain bagi bayi usia dini.

Cara Diagnosa Asma Pada Anak Sebelum Terlambat





Asma merupakan penyakit yang tidak bisa diremehkan, penyakit ini bisa menyerang segala umur tidak terkecuali pada anak-anak. Oleh karena itu penting bagi Anda mendiagnosis asma pada masa anak-anak untuk memastikan perawatan yang tepat. Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara untuk mendiagnosa asma pada anak-anak, berikut adalah caranya

Pemeriksaan fisik. Ketika anak batuk parah di malam hari dan disertai kesulitan bernafas, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Munculnya suara bersiul saat bernafas juga merupakan temuan umum asma. Melalui pemeriksaan, dokter akan memahami keparahan penyakit. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendiagnosis asma pada anak-anak.

Gejala Non-musiman. Alergi Pollen umumnya keliru untuk asma. Sementara gejala serbuk sari terjadi musiman pada masa mekar dari setiap bunga tertentu. Perhatikan gejala yang sangat erat dan hati-hati untuk membuat determination dini.

Sering mengalami infeksi saluran pernapasan. Infeksi pernapasan sering dianggap sebagai faktor risiko untuk pengembangan asma. Infeksi dan radang akan membuat jalan napas tersumbat, menyebabkan anak kesulitan bernapas. Jadi, jika anak Anda mengalami gejala ini bersama dengan kesulitan bernapas Anda dapat menduga bahwa ia menderita asma.

Tes spirometri. Dengan spirometer, paru-paru anak diperiksa secara menyeluruh untuk menentukan kapasitas paru-paru. Ini adalah metode analisis pernapasan yang dapat dilakukan untuk anak-anak di atas usia 5. Melalui tes ini, dokter akan dapat mendiagnosa asma dengan benar.

Dihembuskan oksida nitrat. Dengan dihembuskan uji oksida nitrat, Anda dapat menemukan apakah anak memiliki peradangan saluran napas. Sebuah bagian mulut disimpan dan anak harus bernapas ke dalamnya. Napas dihembuskan dikumpulkan dan diuji untuk tingkat oksida nitrat. Ini adalah salah satu cara untuk mendiagnosa asma pada balita.

X-beam dada. Salah satu yang withering mudah dan sederhana metode untuk mendiagnosa asma adalah untuk mengambil x-beam dada. Hal ini dapat dilakukan untuk anak-anak serta orang dewasa. Untuk anak-anak di atas lima tahun, dada X-beam merupakan metode diagnostik yang mudah dan dapat diandalkan untuk mendeteksi asma.

Itulah adalah beberapa cara untuk mendiagnosa asma awal pada anak-anak. Jika Anda sudah memiliki riwayat keluarga asma, kemungkinan lebih bahwa anak-anak Anda juga akan mengalami masalah yang sama. Jadi, perhatikan gejala awal asma pada anak-anak Anda dan membantu mereka menjalani hidup sehat.

Wednesday 18 November 2015

Pola Pertumbuhan dan Perkembangan


Pola pertumbuhan dan Perkembangan anak merupakan peristiwa yang terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembanganya. ada beberapa pola yang terjadi. Diantaranya:

1. Pola Perkembangan Fisik yang Terarah
  
    Pola Perkembangan Fisik yang Terarah terdiri atas 2 prinsip cephalocaudal dan  proximal distal.

cephalocaudal adalah pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari kepala, yang ditandai oleh perubahan ukuran kepala menjadi lebih besar. kemudian, perubahan ini berkembang menjdai kemampuan menggerakka lebih cepat dengan menggelengkan kepala, lalu dilanjutkan ke bagian ekstremitas bawah lengan, tangan, dan kaki.


proximal distal. adalah pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dengan menggerakan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat atau sumbu tengah, misalnya menggerakan bahu lalu jari-jari

2. Pola Perkembangan dari Umum ke Khusus

    Dalam Pola perkembangan ini, pola pertumbuhan dan perkembangan dimuali dengan menggerakkan daerah yang lebih umum (sederhana), lalu berkembang ke daerah yang lebih kompleks. misalnya, anak melambaikan tangan, kemudian memainkan jari.

3. Pola Perkembangan Berlangsung dalam Tahapam Perkembangan

    Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini perkembangan selanjutnya. pada masa ini, ada beberapa tahapan yang harus dilalui

4. Pola Perkembangan Dipengaruhi oleh Kematangan dan Latihan atau Belajar

    Ada suatu masa saat anak siap menerima sesuatu dari luar (lingkungan) guna mencapai proses kematangan, dan kematangan yang dicapainya dapat disempurnakan melalui rangsangan yang tepat. masa ini merupakan masa kritis yang harus dirangsang agar mencapai perkembangan selanjutnya melalui proses belajar

 

Monday 16 November 2015

Ciri Ciri dan Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang anak



Ciri Ciri dan Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang anak


Dalam  proses tumbuh kembang anak, terdapat ciri-ciri saling berkaitan. Diantaranya ialah sebagai berikut :
1.    Perkembangan anak menyebabkan terjadinya perubahan, yaitu perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai perubahan fungsi (misalnya, perkembangan  inteligensia anak menyertai pertumbuhan otak dan sarafnya)
2.    Pertumbuhan dan perkembangan pada tahapan awal menentukan perkembangan selanjutnya dalam hal ini, setiap anak tidak dapat melewati suatu tahapan perkembangan sebelum ia melewati yahapan sebelumnya ( anak tidak bisa berjalan sebelum berdiri)
3.    Biasanya, proses pertumbuhan dan perkembangan anak memiliki kecepatan yang berbeda. Artinya, pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi organ setiap anak mempunyai kecepatan yang tidak sama.
4.    Perkembangan selalu berkorelasi dengan pertumbuhan. Ketika pertumbuhan berlangsung cepat, maka perkembangan terjadi pada peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi, dan lain-lain.
5.    Perkembangan mempunyai pola yang tetap. Dalam hal ini, perkembangan fingsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, sebagaimana berikut :
a.    Perkembangan terjadi lebih dulu di daerah kepala, kemudian menuju arah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal)
b.    Perkembangan terjadi lebih dulu di daerah proksimal (gerak kasar), lalu berkembang ke bagian distal, seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal)
6.    Dalam prosesnya, perkembangan melalui tahapan berurutan. Tahapan ini tidak bisa terbalik. Misalnya, anak mampu membuat lingkaran sebelum ia membuat gambar kotak.

Adapun prinsip-prinsip dalam tumbuh kembang anak ialah sebagai berikut :
1.    Perkembangan anak merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Sedangkan, kematangan adalah proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya sesuai potensi yang ada pada anak. Sementara itu, belajar ialah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha
2.    Menurut Depkes dan IDAI, pola perkembangan dapat diramalkan, yaitu adanya persamaan pola perkembangan bagi semua anak, sehingga perkembangan bisa diramalkan. Perkembangan ini berlangsung dari tahapan umum ke spesifik dengan berkesinambungan.